SUSHI GORENG CRAB STICK MOZARELLA | ayo-masak.com

5:50 AM | Labels: ,


Bahan nasi:
300 g beras jepang lokal
500 ml air
1 sdm cuka beras
½ sdm mirin
1 sdt garam
2 sdt gula pasir
200 g keju mozzarella, parut kasar, untuk taburan

Isi:
5 Ibr nori ukuran 19 x 20 cm
60 g mentimun jepang, buang biji, potong panjang
50 g tobiko
10 bh crab stick

Pencelup: (aduk rata)
100 g tepung terigu
½ sdt garam
200 ml air

Pelapis:
100 g tepung panir kasar

Saus: (aduk rata)
4 sdm saus sambal 4 sdm saus tomat

Cara membuat:
Nasi sushi: Cuci beras sampai bersih. Tiriskan. Masukkan ke dalam rice cooker. Tuang air. Masak sampai matang. Diamkan beberapa saat.

Panas-panas sebarkan nasi di nampan. Campur cuka beras, mirin, garam, gula pasir. Tuang di beberapa tempat di nasi. Aduk dengan sendok kayu perlahan sampai rata. Tutup dengan lap bersih yang lembap. Nasi sushi siap digunakan.

Ambil 125 gram nasi sushi. Kepal-kepal. Letakkan di atas selembar nori. Ratakan. Balik. Tabur tobiko. Tata crab stick dan mentimun. Gulung, padatkan.

Celupkan ke dalam bahan pencelup. Gulingkan di bahan pelapis.

Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai kuning keemasan. Angkat.

Taburkan bagian atasnya dengan keju. Oven dengan api atas sampai keju meleleh.

Sajikan dengan saus.

untuk 5 buah   

Sumber: Tabloid Nova

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0
Posted by Ayo Masak

TIP MENYANTAP SUSHI YANG TAK BIKIN BADAN GEMUK | ayo-masak.com

5:26 PM | Labels:


Pelaku diet sering memilih kudapan makanan khas Jepang, Sushi, sebagai makanan yang ramah lemak dan kalori ketimbang junk food dan lainnya. Tidak heran, banyak orang lebih menyukai makan sushi dalam porsi besar sebagai makanan khusus pelaku diet.

Tapi, benarkah menyantap sushi sehat dan bikin tubuh cepat langsing?

Carol Ann Rinzler, penulis Nutrition for Dummies mengatakan, sushi adalah makanan rendah lemak. Tetapi, jika kita salah strategi, santap di restoran sushi justru bikin gemuk.

"Agar manfaatnya maksimal, pilih sushi yang kaya akan asam omega 3, lemak tak jenuh yang melindungi jantung, dan menambah kekuatan otak," ujar Rinzler soal tips menyantap sushi yang tak bikin badan gemuk.

Ia menyarankan ikan salmon dan tuna yang selain rendah kalori juga kaya protein, omega 3, dan vitamin D.

Jangan lupa pakai wasabi
Wasabi yang berwarna hijau itu kaya akan antioksidan. Kandungan antibakterinya juga bermanfaat membuat perut tetap sehat kendati kita makan daging ikan mentah.

Hindari gorengan
Margaux J Rathbun, ahli gizi dan pendiri situs nutrisi Authentic Self Wellness menyarankan kita untuk tak memesan sushi crunchy rolls yang bahannya digoreng untuk mendapatkan kriuk yang lezat.

Fokus ke menu mentah, dipanggang atau direbus
"Satu sushi favorit saya adalah sashimi, karena berupa ikan kaya protein tanpa tambahan nasi atau bahan lain," kata Rathbun.

Tambahkan sayuran dan rumput laut
Banyak sushi restoran memakai bahan seperti ketimun segar, alpukat, dan rumput laut. "Rumput laut juga kaya akan gizi, seperti vitamin K, magnesium, dan folat," ujar Rathbun.

Jangan lupakan jahe merah
Selain ada wasabi, sushi juga menyertakan irisan jahe merah. Jahe ini bukan hanya hiasan, sebaiknya Anda memakannya.

"Jahe membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan mikroba dan virus. Di samping itu juga merupakan sumber potasium, magnesium, copper, dan mangan," kata Rathbun.

Kurangi garam
Katie Clark, ahli gizi dari San Diego dan blogger FiberIstheFuture.com, menyarankan pencinta sushi untuk mengurangi kecap asin yang tidak rendah garam.

Hindari mayones
Tidak sedikit sushi lezat yang dilumuri mayones. "PIlihlah jenis sushi yang tak ada mayones atau isian krem. Sushi dengan mayones ini bukan sushi asli Jepang," kata Clark.

Pesan juga sup miso atau salad
Satu porsi sushi roll biasanya terdiri dari enam potong. "Bila Anda masih lapar, ganjal perut dengan salad dan sup miso," katanya.

Sumber: KompasHealth

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0
Posted by Ayo Masak

ETIKA MAKAN SUSHI | ayo-masak.com

5:19 PM | Labels:


Di negeri asalnya, menikmati sushi punya aturan sendiri. Tertarik melakukannya?

Do's:
- Saat mengambil sushi, Anda bisa menggunakan sumpit atau jari Anda.
- Celupkan ikan dengan tidak mengenai nasinya ke dalam soy sauce dan gunakan sedikit soy sauce.
- Masukkan semua sushi ke dalam mulut Anda (jangan menggigitnya setengah-setengah) dengan menyentuhkan ikan ke lidah Anda.
- Gunakan ujung sumpit yang tumpul saat mengambil makanan dari piring bersama.
- Selesai makan, putar hashioki (tempat menaruh sumpit) dengan sumpit. Lalu, tempatkan sumpit perlahan di samping  botol soy sauce, berhadapan paralel dengan bar sushi. 

Don'ts:
- Menggesekan sumpit bersamaan untuk melepaskan serpihannya. Ini bisa dianggap kasar. Lagipula restoran sushi yang berkualitas tidak akan memberikan sumpit murahan.
- Menggigit sushi setengah-setengah dan meletakkan sisanya di piring.
- Memakan acar jahe (gari) terlebih dahulu sebelum memakan habis sushi-nya. Nikmatilah acar jahe bersamaan (di antara) potongan sushi sebagai pembersih langit-langit mulut Anda.
- Mencelupkan semua bagian nasi pada sushi ke dalam soy sauce karena akan membuat nasi sushi rontok.
- Memasukan wasabi ke  dalam soy sauce dan menghidangkannya seperti sup. Wasabi harusnya dinikmati bersamaan dan dimasukan langsung ke dalam sushi.
- Menyerahkan uang kepada koki sushi. Koki restoran sushi tidak pernah menyentuh uang saat sedang bekerja.

3 Pendamping Sushi

Wasabi: Krim berwarna hijau dari lobak yang berfungsi sebagai penyedap makanan Jepang seperti sashimi, sushi, dan soba. Aromanya harum dan menyengat.

Soy Sauce:  Nama lainnya shoyu alias kecap Jepang yang bercitarasa asin, namun ada ada juga yang lebih manis.

Gari: Manisan jahe berwarna merah muda yang menetralkan indera perasa ketika mencoba aneka sushi.

Nori: Lembaran rumput laut (berwarna hitam) yang berguna untuk memegang sushi agar tidak lengket di tangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0
Posted by Ayo Masak

CIRI SUSHI DAN SASHIMI YANG AMAN DIMAKAN | ayo-masak.com

5:10 PM | Labels:



Untuk mengurangi parasit, tentu ikan mentah yang disajikan pada sushi dan sashimi sudah diolah sedemikian rupa sebelum disajikan. Ikan yang dipilih untuk dijadikan sushi dan sashimi pun tentunya harus memenuhi standar tertentu, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Ikan yang digunakan untuk membuat sushi dan sashimi biasanya telah dibekukan pada suhu -20° C selama tujuh hari atau dibekukan pada -35° C selama 15 jam. Pembekuan ini bertujuan untuk membunuh parasit yang ada di ikan.

Jadi, selama sushi dan sashimi disiapkan dengan benar sesuai peraturan keamanan pangan yang berlaku, risiko sushi dan sashimi untuk bisa menimbulkan penyakit mungkin sangat kecil, sehingga aman dikonsumsi.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat organisme berbahaya dalam jumlah sangat kecil dalam ikan mentah, walaupun sudah melalui proses pembekuan.

6 Kondisi yang Sebaiknya Tak Konsumsi Ikan Mentah

Pada orang sehat, makan ikan mentah, seperti di sushi dan sashimi, mungkin tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya. Namun, bagi orang yang berisiko tinggi, makan ikan mentah bisa saja menyebabkan penyakit bawaan makanan (foodborne disease), penyakit parah, bahkan mungkin bisa mengancam jiwa.

Orang-orang yang termasuk berisiko tinggi untuk terkena penyakit tersebut adalah yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah, orang dengan keasaman lambung lebih rendah, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua.

Orang-orang yang berisiko tinggi ini tidak disarankan untuk makan ikan mentah dalam sushi atau sashimi.

Jadi, secara umum, mengonsumsi sushi dan sashimi dalam jumlah yang cukup sering mungkin tidak akan berbahaya bagi orang sehat. Namun, tetap saja Anda harus memperhatikan kesegaran ikan, kebersihan, pengolahan, dan penyajian sushi dan sashimi untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Pilihlah restoran yang benar-benar menerapkan keamanan pangan dalam menyajikan sushi dan sashimi.

Untuk orang yang berisiko tinggi, mengonsumsi sushi dan sashimi bisa saja menimbulkan risiko kesehatan yang besar. Sebaiknya bagi Anda yang berisiko tinggi, konsumsilah ikan yang sudah dimasak setidaknya 63° C selama 15 detik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0
Posted by Ayo Masak
Subscribe to: Posts (Atom)